Saturday, March 16, 2013

1st Trip to Mekkah & Madinah (part 1)

Bismillah, kali ini saya ingin berbagi pengalaman pertama perjalanan ibadah Haji saya dan keluarga. Saya, adik dan ortu, tahun 2005 berangkat ibadah Haji. Alhamdulillah.

Sebenernya, saya dan adik pergi bukan karena betul2 niat (banget) pergi Haji, sebenernya (mungkin) ini yang dinamakan "panggilan". Orang tua saya yang punya nazar untuk mengajak saya dan adik jika mereka akan pergi Haji lagi (tahun 2000, sdh pernah pergi Haji). Alhamdulillah,  doa mereka berdua dikabulkan.

Sejujurnya, saya pergi dengan persiapan yang minim (minim info), hanya berbekal keyakinan bahwa ortu bakal jadi pemandu yg baik, saya hanya ngikut. Bahkan (jgn di tiru), saya tidak pernah manasik sebelumnya. Hanya baca buku panduan Haji yang tentu saja berbeda dengan dengan prakteknya (pastilah, kan saya belum tau lokasinya gimana). Perasaan saya campur aduk, seneng, sedih,bingung, takut, excited, deg2an, etc.

Pas berangkat ke Solo (embarkasi Jogja, Jateng), aduh rasanya.... ni air mata gk bisa berhenti meleleh. Gak tau kenapa, rasanya kayak mimpi, bisa berangkat bareng jamaah lain. Padahal masih di daerah lo. Kami nginep satu malam di Donohudan, Solo. Kamarnya seperti dormitori, ranjang tingkat, kamar laki-laki dan perempuan di pisah. Waktu itu, saya dan adik termasuk jamaah yang paling muda. Lainnya sudah bapak2, ibu2, kakek2, nenek2. Tapi semangat mereka, Subhanallah luar biasa!!!....

Di Donohudan, dibagilah yang namanya gelang, passport, biaya hidup (alias uang real) and perlengkapan admin lain. Karena saya berangkat dg ortu, jadilah ibu saya sbg direktur keuangan :). ibu yg pegang semua uang biaya hidup selama ibadah (40 hari). Kalo pengen pegang duit, ya minta, hihihihiii...

Selama di Donohudan kegiatan kami, ngaji, shalat berjamaah, pengajian, makan, tidur. Sambil menunggu giliran keberangkatan kloter. Saya dulu kloter 54 SOC (ngintip di gelang saya, masih saya simpen). Gelangnya ini gk boleh lepas dari lengan lho, karena isinya info diri kita, ada no. kloter, no.passport, tahun haji, bendera negara, nama lengkap plus binti/bin kita.
gelang haji

Kloter saya berangkat malam,... lagi2,... perjalanan dari asrama haji ke bandara, air mata meleleh2,... gak tau kenapa????....
Pas sudah di pesawat, Subhanallah,... ngerasa makin dekat dengan tujuan. Makin banjir airmata, sampe malu, yang lain kok gk pada nangis????..... Setelah take off  mulailah kita disuguhi info perjalanan di tv layar lebar, perjalanan kurleb 10 jam. Kami transit di Abu Dhabi sebentar (30an menit) isi avtur sepertinya.
perlengkapan yg dibagi di asrama haji #pny adik

Garuda, boarding
Abu Dhabi International airport

sunrise di pesawat

beautiful sunrise @Jeddah horizon
kota Jeddah dr atas 



King Abdul Aziz airport
 Selama di pesawat, isinya selain tidur adalah makan, bener2 di jaga banget perut kami. Tapi, kasian juga pramugarinya, namanya nenek2 and kakek2 yang belum pernah naik pesawat, kadang maaf, buang hajatnya suka sembarangan. Kalo diajari, gak mau dengerin, alias semau dia.
Saya dan adik, terutama adik, senengnya jepret2 selama terbang. Bangun, jepret, ada yg bagus jepret. Maklum, belum tau kapan lagi bisa ke Mekkah dan Madinah.

Sampai di King Abdul Aziz airport, kami harus nunggu dengan sabar dan ikhlas, bis jemputan yang bakal nganter kami ke Mekkah (kami termasuk kloter terakhir, jadi langsung ke Mekkah). Selama di bandara, kita di duduk2, bisa tidur, bisa ke toilet, bisa ngobrol, bisa makan, pokoknya terserah jamaah. Gunakan waktu sebaik mungkin. Oia, kami sudah dalam kondisi berihram ya,...jadi memang baju yang kami pake ini baju ihram.

King Abdul Aziz, arrived

koper, di atur sesuai rombongan/kloter

nunggu bis ke Mekkah @ KAA

portir 

Alhamdulillah, sampai di Jeddah dengan selamat. Dan, semua jamaah wajahnya berseri-seri. Termasuk saya :)

No comments:

Post a Comment